Rajatransit, rental mobil Balikpapan – Kabin mobil yang kotor tentu jadi penyebab utama bau tak sedap. Tapi meski sudah dibersihkan bahkan disemprot parfum, tetap muncul bau tak sedap seperti telur busuk.
Usut punya usut jenis bau yang muncul di kabin mobil seperti telur busuk ternyata menandakan komponen bermasalah lho. Lalu apa penyebabnya?
Mengutip laman Yourmechanic, jika kabin mobil berbau busuk ada tiga penyebab masalah utama.
cek harga rental mobil balikpapan di sini
Penyebab paling umum bau telur busuk atau sulfur di dalam kabin adalah masalah di sistem emisi kendaraan.
Catalytic converter yang tidak baik menyaring hidrogen sulfida di knalpot akan mengeluarkan bau telur busuk.
Sebab fungsi catalytic converter ialah mengubah jumlah hidrogen sulfida menjadi sulfur dioksida yang tidak berbau. Ini dirancang untuk mengurangi emisi berbahaya dengan “mengubah” gas buang, seperti hidrogen sulfida, menjadi gas yang tidak berbahaya.
Jika catalytic converter Anda menjadi penyebab penciuman, Anda memerlukan catalytic converter baru.
cek harga rental mobil balikpapan di sini
Bau telur busuk bisa muncul bila meninggalkan sisa makanan dalam mobil. Tapi jika tidak membawa makanan kemudian bau telur busuk muncul, maka kemungkinan ada malfungsi pada sistem bensin.
Salah satunya ialah kerusakan pada regulator tekanan bahan bakar.
Komponen ini mengatur penggunaan bahan bakar di dalam kendaraan. Salah satu indikasi kerusakan ialah kebocoran bahan bakar, yang tidak hanya menyebabkan masalah kinerja mesin tetapi juga menghasilkan bau tidak sedap.
Dalam hal ini, masalah regulator tekanan bahan bakar dapat diperbaiki dengan mengganti regulator atau filter bahan bakar. Filter bahan bakar yang sudah usang menyebabkan masalah yang sama yang disebabkan oleh sensor tekanan bahan bakar yang buruk – masuknya endapan belerang yang terbakar di catalytic converter.
cek harga rental mobil balikpapan di sini
Laman Wuling juga menyebut bau telur busuk bisa muncul karena oli transmisi yang sudah usang. Solusinya cukup diselesaikan dengan mengganti oli transmisi.
sumber: oto.detik.com