Pada hari Sabtu tanggal 14/12/2024 lalu, Pernikahan putri Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud SE, ME, telah sukses mencuri perhatian masyarakat Balikpapan. Cindara Rahmad, putri pertama Rahmad Mas’ud yang menikah dengan Abdurahman bin Muhammad Idrus Al Habsy digelar dengan sangat megah dan meriah yang dimulai dengan pembukaan prosesi adat sejak pagi hari.
Dalam acara pernikahan tersebut mereka menghadirkan nuansa spektakuler. Ribuan tamu undangan, termasuk para pejabat daerah, telah hadir mengikuti acara yang diselenggarakan di Dome Balikpapan. Cindara tampil anggun saat menaiki kereta kencana yang memberikan kesan layaknya kisah kerajaan, membuat suasana pagi itu terlihat begitu mempesona. Para tamu undangan diberikan beberapa penampilan menarik dari penyanyi ternama seperti Nassar, yang membawakan lagu populer Kolam Ikan dan Mati Lampu, serta penampilan dari sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih.
Untuk puncak acara yang paling ditunggu warga Balikpapan adalah konser dari band legendaris Dewa 19 yang hadir khusus untuk menghibur para tamu undangan yang dimulai dari pukul 18.00 WITA. Masyarakat mulai berdatangan ke lokasi acara sehingga menyebabkan kemacetan yang sangat panjang di area Dome.
Jalan Ruhui Rahayu dan kawasan Regensi di sekitar Dome, KNPI, dan Taman 3 Generasi dipenuhi hingga sesak. Sementara sebagian besar jalan dipenuhi sepeda motor yang diparkir. Kepadatan lalu lintas pun tak terhindarkan ketika ribuan orang berusaha memasuki area Dome sehingga menyebabkan banyak tamu undangan yang dijadwalkan hadir pada resepsi malam hari, yang dimulai pukul 19.00 WITA hingga 22.00 WITA mengalami kesulitan untuk masuk ke lokasi acara.
Beberapa dari merekapun akhirnya memilih untuk pulang karena terjebak kemacetan panjang. Ketua RT yang berjumlah 1.700 dari seluruh Balikpapan yang diundangpun juga mengalami kendala yang sama. Suyono SE, Ketua RT 35 Batu Ampar, bercerita bahwa pengalaman ini sangat melelahkan. “Saat itu kami berangkat usai salat Isya dan terjebak macet hampir satu jam lamanya dan setelah tiba kami kesulitan sekali masuk ke dalam. Akhirnya kami putuskan untuk pulang saja,” Cerita Suyono.
Hampir sama yang dialami oleh Ketua RT lainnya, seperti Ahyadi dari RT 49 Batu Ampar mengaku membutuhkan hampir satu jam hanya untuk memasuki area Dome saat mencari souvenir. “Di dalam sudah sangat penuh sesak. Bahkan saat keluar pun butuh waktu lama, hampir satu jam hanya untuk keluar dari lokasi,” ungkapnya.
“Macetnya luar biasa. Bagi yang membawa mobil, kondisinya lebih sulit. Akhirnya, saya memilih untuk melanjutkan perjalanan ke arah Sepinggan dan makan bersama keluarga saja,” ungkap Ketua RT 21 Mekarsari, Kecamatan Balikpapan Tengah, H Bambang Widiyanto S. T. Tamu yang memakai sepeda motor menyampaikan keluhan yang sama meski mereka akhirnya terpaksa parkir kendaraan di lokasi yang cukup jauh.
Dari peristiwa kemacetan yang parah dan meledaknya pengunjung seperti lautan manusia di sekitar Dome Balikpapan menggambarkan alangkah megah dan spektakulernya event pernikahan ini meskipun banyak tamu yang gagal memasuki lokasi. Namun aacara tetap berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan warga yang menikmati konser Dewa 19 serta prosesi pernikahan yang begitu membagongkan.
Malam itu menjadi salah satu momen paling bersejarah di kota Balikpapan. Dimana sudah banyak melibatkan ribuan tamu undangan dan pengunjung ini berhasil menciptakan kesan mendalam, baik bagi yang hadir langsung maupun yang hanya menyaksikan dari kejauhan untuk acara pernikahan putri Wali Kota Balikpapan ini.