Rajatransit, rental mobil Balikpapan – Seiring waktu dan penggunaan, shockbreaker sebagai salah satu komponen pada mobil juga bisa kehilangan fungsinya untuk meredam guncangan. Bila sudah demikian, otomatis akan sangat berpengaruh pada level kenyamanan hingga keamanan kendaraan. Belum lagi rusaknya shockbreaker juga akan ikut mempengaruhi stabilitas saat mengemudi.
Bila sudah demikian, maka bukan hanya masalah kenyamanan saja yang bisa hilang, tapi juga keselamatan berkendara. Kondisi tersebut akan memaksa pemilik mobil untuk melakukan pergantian dengan shockbreaker baru. Pada tahapan ini baiknya pemilik mobil tidak sembarang membeli, perlu dipastikan lebih dulu jenis yang sesuai dengan tipe kendaraan agar tetap aman dan nyaman saat digunakan.
cek harga rental mobil balikpapan di sini
Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang, Indah Yuliana, menjelaskan shockbreaker memiliki fungsi yang tak bisa dianggap remeh pada kendaraan. Bila ingin mengganti peredam kejut yang sudah rusak, baiknya tetap menggunakan yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan.
“Ikuti standar komponen yang sudah dari awal terpasang pada kendaraan, jangan asal beli dan pasang di luar dari yang disarankan,” jelas Indah Yuliana dikutip dari situs resmi Auto2000.
“Shockbreaker itu erat kaitannya dengan kenyamanan dan safety, jadi baiknya benar-benar diperhatikan, jangan cepat terlena dengan iming-iming harga yang murah dan sebagainya,” tegasnya.
cek harga rental mobil balikpapan di sini
Indah menjelaskan dasarnya setiap pabrikan, termasuk Toyota, tidak menyarankan konsumen mengganti suspensi di luar dari komponen yang original. Shockbreaker standar bawaan mobil memiliki kualitas yang sudah terjamin.
Jika harus mengganti shockbreaker di luar dari suku cadang original yang telah ditentukan, maka dampaknya bisa menimbulkan kerugian bagi konsumen. Mulai dari soal jaminan kenyamanannya sampai daya tahan material yang sangat mempengaruhi faktor keselamatan ketika digunakan berkendara.
“Contoh untuk Avanza atau Fortuner, itu shockbreakernya sudah diuji dan disesuaikan dengan masing-masing jenis kendaraan oleh pihak pabrik. Mulai dari menahan beban, uji jalan, ketahanan, dan lainnya sehingga memang sudah sangat direkomendasikan,” tutupnya.
sumber: medcom.id