Terdapat banyak keistimewaan puasa. Salah satunya, puasa adalah ibadah yang pahalanya dibalas langsung oleh Allah. Rasulullah saw. bersabda, “Setiap perbuatan (pahala) anak Adam akan digandakan baginya, satu kebaikan di balas dengan sepuluh kebaikan serupa sampai 700 kali lipat. Allah berfirman, “Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu milik-Ku dan Akulah yang akan membalasnya.” (H.R. Ibnu Majah). Puasa dapat pula menjadi sarana bagi seseorang untuk menutup jalan masuk setan pada diri manusia. Sabda Nabi Muhammad saw., “Sesungguhnya setan itu menyusup dalam aliran darah anak Adam, maka persempitlah jalan masuknya dengan lapar (puasa)”. Tidak hanya hikmah indah di atas yang dapat kita pahami selama berpuasa. Berikut ini Rajatransit menyarikan salah satu cuplikan riwayat tentang puasa Ramadhan yang kiranya dapat memperkuat keteguhan kita dalam mengisi bulan Ramadhan 1444 H. Tadarus atau membaca Al-Qur’an secara bersama-sama termasuk salah satu kebiasaan Nabi ketika memasuki bulan Ramadhan. Dalam hadis riwayat Al Bukhari, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril. Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al-Qur’an.